INTRODUCING WITH JMME
Di setiap zaman akan ada sekelompok pemuda bermata cinta, berkata penuh kasih, bertindak penuh saying. Di dada mereka bergemuruh semangat perjuangan yang meluap-luap. Di kening mereka terdapat bekas-bekas keromantisan bergulat di sepertiga malam. Kaki mereka senantiasa tejulur memuncak hingga Arys yang bercahaya. Mereka pemegang tongkat pusaka peradaban. Pengibar panji perdamaian dan penentang jalan menuju Tuhan. Di tangan mereka bumi kan dipenuhi keadilan dan kesejahteraan. Mereka menamakan dirinya Al Ghuraba.
-Muhammad Zen_
Ahlan wa sahlan. JMME (di baca Je eM eM Ei-red) merupakan akronim dari Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi. Anggotanya adalah semua mahasiswa muslim dari fakultas ekonomi baik yang S1 reguler ataupun IUP. Take line JMME turun temurun yaitu “fells like Home”. Sedangkan dalam periode 1429 H kepengurusan membawa semangat “ inspire the others”. Harapannya, JMME benar-benar menjadi inspirasi bagi semuanya dalam semua hal juga. AMIN.
Struktur kepengurusan JMME dapat dilihat sebagai berikut:
Ketua
Ketua Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi FEB UGM merupakan mas'ul, leader, manajer, atau pemimpin dalam jamaah gerakan dakwah kampus ini. Ketua ialah seorang biasa yang diberikan amanah oleh Allah SWT melalui Mubes JMME untuk menahkodai jalannya perahu perjuangan da'wah ini. Ketua JMME harus dipatuhi oleh seluruh pengurus dan anggota JMME selama dia mematuhi Al-Qur'an dan Sunnah.
Seorang ketua harus melakukan tindakan-tindakan manjerial dasar meliputi planning, organizing, actuating, directing, dan controling dalam setiap program-program kerja masing-masing biro dan departemen.
Seorang ketua juga melakukan tindakan-tindakan seorang pemimpin berdasarkan filosofi jawa (secara JMME di Yogyakarta gito loh!!) yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani terhadap pengurus, anggota, dan objek da'wahnya.
Ketua memegang peranan sbg pengarah kebijakan umum kegiatan JMME.
Biro Sekretaris Jendral
Sekjen atau singkatan dari sekretaris jendral merupakan satu jabatan eksekutif di JMME yang kedudukannya berada dibawah ketua dan di atas biro dan departemen lainnya. Sekjen memiliki beberapa tugas pokok :
1. sebagai wakil ketua JMME ; sekjen mewakili fungsi ketua ketika ketua tidak hadir atau memang dibutuhkan oleh ketua untuk mewakilinya dalam suatu tugas tertentu (Kepala biro Sekjen)
2. Sebagai koordinator kesekretariatan dengan mengepalai sekretaris umum. Meliputi tata kelola kesekretariatan, administrasi, dokumentasi, perpustakaan, data base pengurus, pembukuan, dan pengarsipan
3. Pemberdayaan sekre dan perpustakaan meliputi inventarisasi aset JMME, pusat informasi JMME, pemeberdayaan sekretariat, dan pemberdayaan perpustakaan.
4. Sekjen juga mempunyai tugas untuk memantau dinamika internal, rapat kerja JMME, evaluasi tengah tahun, syawalan, recharging forum, family forum, buka puasa bersama, dan program-program penguatan ukhuwah internal lainnya.
5. Up grading : program pelatihan yang diberikan kepada anggota untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dari sisi manajerial dengan tujuan untuk menjaga profesionalisme dalam kerja da'wah. Up grading dilakukan fleksible disesuaikan dengan kebutuhan kader dan organisasi. Up Grading manajerial biasanya dilakukan menjelang kegiatan besar
Kerja-kerja sekjen diatas diharapkan mampu menjadi supporting system bagi kerja-kerja da'wah biro dan departemen lainnya terutama yang berurusan dengan kesekretariatan, dokumentasi, administrasi, dan penguatan internal sebgaimana tertuang dalam point 4.
Biro Media
Biro Media merupakan suatu biro yang menyebarkan da'wah islam melalui sarana kepenulisan atau pers. Sedangkan media yang digunakan bisa melalui kertas atau elektronik. Biro media diamanahkan untuk :
1. menyebarkan da'wah islam lewat kepenulisan baik melalui media cetak maupun elektronik.
2. Sebagai support system yang men-sosialisasi-kan kegiatan-kegiatan JMME
3. Supporting system dalam pencitraan dan promosi kegiatan JMME
4. Berperan aktif dalam jaringan khusus media di FSLDIK
5. Memanfaatkan sarana-sarana da'wah lainnya yang mendukung da'wah kepenulisan misalnya internet, millis, web, blog, sistem informasi akademik atau mading dsb.
Biro Keuangan
Biro keuangan terdiri dari seorang kepala Biro yang memimpin langsung Bendahara umum dan dana usaha syariah.
I. kepala Biro Keuangan
kepala biro keuangan bertugas sebagai koordinator keuangan JMME. Ia beperan untuk merencanakan, organize, actuating, dan controling terhadap urusan keuangan JMME baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Dia bertanggung jawab pada ketua JMME berkaitan dengan urusan keuangan JMME. Keahlian kepala biro keuangan dalam mengusahakan dana bagi JMME diharapkan mampu menjadi ujung tombak kegiatan JMME (ya...iya...lah gimana ada kegiatan tanpa uang? Emang sih uang bukan segala-galanya tapi segala-galanya tak akan bisa dilakukan tanpa uang)
II Bendahara Umum
Bendahara umum bertugas untuk :
1. menjalankan fungsi supporting system dalam hal pendanaan kegiatan yang berasal dari internal yang bersumber dari dana DPP-SPP dan FOKOMA.
2. Menciptakan tata kelola keuangan JMME yang baik dan terstandardisasi
3. Mengalokasikan dana ke pos-pos kerja da'wah yang dapat membantu program kerja da'wah biro dan departemen. (tentunya harus berkoordinasi di rapat PH atau dengan ketua umum, kepala biro keuangan, kepala biro dan departemen lainnya)
III Dana usaha syariah
Dana usaha syariah bertugas untuk :
1. mencari dana dari eksternal JMME dengan menjalankan usaha atau bisnis yang dapat menghasilkan dana tambahan bagi kegiatan da'wah JMME
2. menumbuhsuburkan jiwa enterpreneurship kalangan anggota JMME minimal anggota dana usaha syariah.
3. Tapi ingat uang nya untuk kerja-kerja da'wah kita bukan untuk makan-makan hee...hee..hee...
4. Mengelola jaringan sponsorship misalnya membuat data sponsor potensial beserta contact personnya, mencari dana sponsor bersama dengan panitia suatu acara, dan menjalin hubungan baik dengan para sponsor.
Biro Kaderisasi
Biro kaderisasi merupakan biro yang bertugas menangani urusan sumber daya manusia mulai dari perekrutan sampai pada pembentukan insan-insan da'wah yang mulia. Secara umum, arahan kerja biro kaderisasi ialah sebagai berikut :
1. rekruitment, training, ploting, dan development anggota JMME
2. Penjagaan ialah suatu proses atau usaha untuk mengikat kader agar senantiasa memiliki komitmen terhadap lembaga dan da'wah. Penjagaan meliputi sisi ruhiyah, jasadiyah, dan fikriyah. Fungsi penjagaan ini diharapkan mampu meningkatkan sense of belonging t'hadap JMME
3. Pemberdayaan ialah upaya yang ditujukan kepda kader JMME untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki kader JMME. Pemberdayaan kader harus memperhatikan track record amanah, kemampuan kader, peningkatan yg berkelanjutan, pemerataan, dan proyeksi strategis kader kedepan.
4. Monitoring ialah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait keberadaan dan kondisi kader dalam JMME untuk keperluan pemerataan kader
5. Pembinaan, ialah proses atau usaha untuk meningkatkan mutu dan kemampuan kader JMME yang telah terekrut secara kafa'ah syar'iyah diniyah dan aplikasi kerja da'wah di lapangan. Oleh karenanya untuk mendukung aktivitas pembinaan harus di buat mentoring JMME denga kurikulum yang terstandardisasi. Diperlukan juga suplemen pembinaan misal mengikuti kajian jum'at sore, mutaba'ah yaumiyah, mabit rutin (khusus ikhwan) dan sebagainya.
6. Melaksanakan alur kaderisasi yang telah dibuat dan terstandardisasi.
7. Pemetaan ialah usaha penempatan kader di departemen atau biro atau kegiatan kerja sesuai dengan kemampuan dan minat kader serta kebutuhan organisasi. Pemetaan harus memperhatikan track record amanah, dan proyeksi strategis kader kedepan.
8. Mengelola mentoring JMME dengan kurikulum terstadardisasi bekerja sama dengan departemen kajian dan takmir sebagai usaha pembinaan dan penjagaan kader yang meliputi jasadiyah, ruhiyah,dan fikriah. Disamping itu sebagai ajang diskusi yg membangkitkan semangat intelektual dan budaya baca. Dan juga sebagai pengikat tali kekeluargaan yg ampuh untuk ”mengikat” kader.
Departemen syiar
Departemen syiar JMME FEB UGM memiliki nilai strategis sebagai berikut :
1. Departemen syiar JMME FEB UGM memainkan peran strategis dalam rangka mengakrabkan sivitas akademika dengan nilai-nilai islam.
2. Kegiatan syiar mampu mencapai semua kalangan
3. Objek da'wah JMME membutuhkan aktivitas pelayanan yang diberikan oleh departemen syiar.
Sedangkan arahan kerja departemen syiar ialah :
1. melakukan gerakan penyadaran keislaman secara continue melalui sarana atau lembaga formal maupun informal di lingkungan kampus.
2. melakukan aktivitas pelayanan yang sesuai dengan problematika objek da'wah. Disini syiar dtuntut responsif terhadap kondisi umat islam misal saat terjadi longsor karang anyar maka syiar menyerukan dan mengkoordinasikan secara masif kepada umat islam untuk membantu mereka. Jadi bentuknya proyek insidental yaitu saat terjadi peristiwa genting khususnya bencana alam.
3. membantu sosialisasi secara efektif kegiatan-kegiatan JMME di kalangan objek da'wah
4. secara khusus departemen syiar bertugas untuk mengkoordinir program kerja da'wah yang bersifat proyek-proyek khusus. Proyek khusus itu di bagi menjadi dua. Pertama, proyek khusus yang sifatnya momentum, yaitu proyek khusus da'wah yang memanfaatkan momentum hari besar agama islam seperti MoCCA saat Idul Adha, Nurani saat Ramadhan, tahun baru hijriyah 1 muharram. Atau bisa juga momentum hari-hari besar nasional seperti hari sumpah pemuda, hari pahlawan, atau hari ibu. Kedua, proyek khusus yang sifatnya membuat momentum sendiri misalnya mengadakan Dzikir dan tausyiah akbar bersama Arifin Ilham, Pentas seni Islam, atau membuat acara Gerakan Membangun Nurani Bangsa (GEMA NUSA) bersama AA GYM, atau acara bedah buku bekerja sama denga Pro-U Media. Dan sebagainya yang sifatnya event yang memberikan manfaat bagi umat islam dan bangsa indonesia, tidak hanya sekedar nyanyi-nyanyi (harus mencerdaskan)> Untuk Point yang kedua ini sangat diharapkan departemen syiar mempu membuat event paling tidak terlaksana semester awal kepengurusan.
5. Gerakan penyadaran akan keislaman secara continue yang lebih inofatif, kreatif, dan sesuai dengan kondisi objek da'wah. Misal melaksanakan mentoring HMJ dan LK yang dibungkus dengan acara yang lezat, enak, konsep baru, kajian yang lebih soft dan populis.
6. Men-sosialisasi-kan isalmic life style di kampus kita tercinta misal gerakan memakai baju muslim (baju Koko) setiap Jum'at.
7. Berperan aktif dalam jaringan khusus syiar FSLDIK
8. Saling koordinasi dan menciptakan sinergitas dalam melakukan program-program kerja syiar dengan departemen dan biro di JMME yg t'kait dengan kegiatan kerja syiar. Jadi biar syiar jangan kerja sendirian mengingat proyek syiar amat besar kasihan kan kerja sendiri? Oce
9. Mengikutsertakan objek da'wah untuk melakukan proyek kerja syiar (partisipasi). Misalnya Nurani yg pake sistem proyek kerja bersama dengan HMJ-LK atau kalau ingin mengadakan event membuka open recruitment untuk jadi panitia. Keuntungan yang didapat dengan cara ini ialah mengajak objek da'wah cinta akan kegiatan yg Islami, infiltrasi budaya rapat islami, objek da'wah dekat dengan kader JMME, atau ”memaksa” objek da'wah ngaji agama minimal saat rapat ada tausiyah dari ustadz, dan jangka panjang objek da'wah mau ngaji sama JMME minimal kajian rutin jum'at sore.
Departemen eksternal
Deskripsi kerja dari departemen eksternal adalah sebagai berikut :
1. membangun jejaring elemen pendukung da'wah baik intra FEB HMJ-LK, dekanat, dosen, ekstra FEB UGM (SKI lain, ustadz, dll).
2. Membangun pola komunikasi yang bersifat kekeluargaan dengan HMJ, LK, SKI lain.
3. Menjaga dan maintenance jaringan. Hal ini dilakukan sebagai basis dukungan terhadap kerja da'wah.
Contoh teknis : kartu ucapan selamat ke HMJ-LK, adanya list kontak ustadz dan tokoh-tokoh nasional, silatirahmi dosen, kunjungan antar SKI, dan kerja sama agenda da'wah dengan SKI lain di UGM maupun nasional.
Departemen kajian dan takmir
Deskripsi kerja departemen kajian dan takmir adalah sebagai berikut :
1. mengampu penjagaan dan peningkatan tsaqofah islamiyah umat islam
2. mengelola dan revitalisasi mushola sebagai pusat gerakan da'wah di FEB UGM
3. menjalankan fungsi ketakmiran bersama birokrat fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dalam membangun hubungan dengan pihak birokrat FEB UGM
4. mengadakan kelas mentor bagi para mentor di kegiatan mentoring JMME sebagai upaya pemenuhan dan peningkatan kapasitas keilmuan para mentor sesuai kurikulum yang dibuat (kerja dengan biro kaderisasi).
5. Bersama biro kaderisasi membuat kurikulum mentoring JMME.
6. Menyelenggarakan kajian rutin jum'at sore.
Departemen Apresiasi dan seni
Departemen Apriasi dan seni memiliki peran penting yang akan mengakomodasi minat dan bakat anggota, pengurus, dan objek da'wah JMME. Secara umum berperan untuk berda'wah dengan strategi menyentuh salah satu sisi humanis objek da'wah yaitu lewat kesukaan, bakat, minat, dan kebutuhan. Di harapkan dari situ JMME lebih dekat dgn internal dan objek da'wah, hal ini bisa jadi advantage bagi ”penularan” nilai2 keislaman.
Arahan kerjanya seperti berikut :
1. akomodasi minat dan bakat umat islam FEB UGM sebagai sarana menumbuhkan kultur dan semangat keislaman.
2. Menjadi elemen penting dalam gerakan membumikan JMME di kalangan masyarakat FEB UGM.
3. Secara umun mengampu 3 hal yang di akomidasi yaitu :
a. kebutuhan : diharapkan mampu memenuhi kebutuhan umat islam FEB UGM khususnya dan umat islam umumnya. Baik itu kebutuhan yang sifatnya akademis maupun non akademis. Jadi departemen ini bisa berperan sebagai pelayan umat islam dalam hal memenuhi kebutuhan positif. Misal ; kebutuhan mhsw FEB UGM secara akademik butuh training SPSS, eviews, excel, work shop TOEFL, Multimedia, dan sebagainya maka departemen ini harus memenuhi kebutuhan itu dengan memfasilitasi lewat kegiatan yang mendukung terpenuhinya kebutuhan mhsw seperti mengadakan training atau workshop.
b. Hobi : diharapkan mampu mengakomodasi hobi umat islam agar dengan hobinya diarahkan kepada hobi yang positif. Misal mahasiswa hobi naik gunung maka daripada naik gunung gak jelas mending dibikin acara tafakur alam yg lebih islami sambil berfikir penciptaan alam semesta oleh Allah SWT (manfaatkan?!). Hobi nonton film dari pada nonton dibioskop filmnya banyak maksiatnya nah MiBa bikin bioskop departemen ini JMME menayangkan film yang lebih mendidik dan menginspirasi seminggu sekali. Hobi bola misal buat pertandingan utk mengeratkan ukhuwah islamiyah antara JMME dan objek da'wahnya. Dsb.
c. Minat dan bakat : departemen ini nantinya mengakomodasi minat dan bakat objeknya agar bakat yang mereka punya dibimbing kearah yang lebh islami. Misal bakat nyanyi nah departemen ini memfasilitasi dengan membentuk tim nasyid di bawah seorang pelatih misal Hari Gemilang pelatihnya. Atau menulis ya difasilitasi dengan training kepenulisan atau workshop kepenulisan lainnya.
Nah, kegiatan departemen ini kalau dilihat dari intensitas kegiatannya bisa dibagi jadi 2 yaitu kegiatan insidental yang meliputi akomodasi kebutuhan dan kegiatan rutin sebagaimana akomodasi hobi dan minat dan bakat.
Staf ahli teknologi
Staf ahli teknologi merupakan suatu institusi informal dalam tubuh JMME yang tidak masuk dalam struktur kepengurusan JMME. Staf ahli teknologi terdiri dari orang-orang yang kompeten dalam mengaplikasikan teknologi yang mampu menjadi pendukung kerja-kerja da'wah.
Arahan kerja staf ahli teknologi sebagai berikut :
1. sebagai institusi informal yang mampu membentuk sistem standardisasi publikasi dan komunikasi JMME beserta kegiatannya kepda objek da'wah.
2. Menjadi support system dalam hal publikasi dan komunikasi kegiatan JMME yang lebih efektif, kreatif, inovatif, dan menarik.
3. Melaksanakan fungsi teknis dalam bidang dokumentasi kegiatan JMME.
4. Melaksanakan fungsi pengkaderan anggota JMME agar bisa ahli dalam satu bidang yang berhubngan dengan teknologi pendukung da'wah. Misal menularkan keahlian desain grafis, internet, atau buat film kepada calon penerus JMME berikutnya melalui training tertutup.
5. Menggarap da'wah lewat saluran media elektronik atau dunia maya agar da'wah JMME semakin luas. Misal melalui milis, web, blog, email, JMME.
6. arahan kerja selanjutnya ditentukan sesuai kebutuhan da'wah islam di FEB UGM.
7. Membuat profil kegiatan dalam bentuk film JMME.
Lepas dari struktur kepengurusan, JMME kita bakal belajar menjadi ujung tombak dakwah intrakampus, watawa shoubil haqqi watawa shoubissabr. Saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Untuk menjadi da'i yang tangguh (karena pada hakikatnya kita semua adalah da'i), JMME punya seabreg kegiatan.
Dimulai dari SALAMMI, Salam Sapa Mahasiswa Ekonomi. Acara ini dibuat untuk meyambut mahasiswa baru. Mulai dari membuat stand di GSP pas Registrasi dan TOEFL, nemenin pas ngantri jas almamater, terus ngisis acara pas SIMFONI. Selanjutanya, JMME bakal sibuk menyambut bulan suci Ramadhan. Di bulan Ramadhan, JMME ngadain acara yang terangkai dalam Nurani (Nuansa Ramadhan di Ekonomi) dan Rabbani (Ramadhan Bersama di Ekonomi). Acara Nurani merupakan acara gabungan JMME dengan BEM, HMJ, LK yang ada di Ekonomi. JMME bertindak sebagai penggagas, dan kepanitiaanya dijalankan bersama-sama BEM, HMJ, dan LK. Agenda kegiatanya seperti dialog praramadhan, baksos, sahur on the road, syawalan di kampus dll. Sedangkan acara Rabbani khusus hanya untuk JMME saja. Kegiatanya meliputi kajian bareng, buka puasa bareng, buka puasa di panti asuhan, bakti social, nonton film bareng, dan masih banyak lagi.
Ada lagi program namanya Leadership Camp Stage 1-3. latihan dasar kepemimpinan yang bkal ngebrainstrom pandangan kita tentang dakwah dan islam. Mulai dari mabit di masjid, di kampus, atau islamis center, sampai “bertapa” 2 hari 3 malam dikaki lereng gunung merapi.
Kalau sudah dekat Idul Adha, JMME bakal sibuk ngadain MOCCA ( Moslem Economic Care). Ni acara diadain kerjasama dengan D3 Ekonomi. Menu utamanya, ada ngadain kurban di daerah-daerah terpencil dan bakti social. Masalah tempat, biasanya tidak jauh-jauh dari Gunung Kidul atau di daerah Lereng Merapi di Sleman. Tujuan dari acara ini yang jelas adalah membantu sekaligus belajar bermasyarakat. Disana bakal melakukan bnayk hal. Mulai dari lomba buat adik-adik TPA, outbond, takbir keliling, bersih desa, pengajian, pasar murah, pengobatan gratis, penyuluhan pertanian, dan acara puncak adalah sholat Ied bersama plus pemotongan hewan kurban.
JMME punya desa binaan di Cangkringan, Sleman. Kegiatan yang bisa diadain yaitu ngajarin anak-anak baca tulis, TPA, ngaji dan masih banyak lagi. Tapi sekarang kurang intensif buat kesananya. Lepas dari semua itu, JMME masih punya banyak kegiatan. Semuanya only on JMME.